Ahad, 16 Juli 2023 adalah puncak resepsi Milad SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta dilaksanakan di lapangan olah raga Mancasan, diawali jalan pagi dan senam, sebetulnya miladnya bertepatan di tanggal 14 Juli 2023. SMP Muga yogyakarta bagi saya dulu sebagai rumah kedua, hampir 40 tahun saya mengabdi menjadi Guru suka dan duka tentu sudah saya rasakan, karena itu bagian dari proses bekerja. Alhamdulillah . . . saya mendapat undangan yang langsung di antar sendiri oleh Kepala sekolah dan panitia, karena silaturahim kepada mantan kepala sekolah ini juga rangkaian acara milad. Rasa Bangga dan bahagia ahirnya Muga Yogyakarta dapat mengadakan Milad Akbar.
Era kepemimpinan ibu Heriyanti itu era pembenahan tentu (era kepemimpinan siapapun terus ada pembenahan), era meraih beberapa predikat sekolah dan era pembangunan Gedung/fisik, jadi sesekali mengadakan milad itupun sederhana saja. Pernah mengadakan event terindah dan sangat terkesan, setelah selesai pembangunan gedung, lalu mengadakan Launching gedung Mugabrajan, cukup di halaman kampus 1 yang di kemas elegant oleh para guru karyawan dan komite di resmikan oleh Bapak Prof.Dr.Haedar Natsir. Saat itu hadir pula tamu kehormatan Sensei Prof. DR. Imam Robandandi, M.T dan 100 lebih sahabat IRo Society dari penjuru Nusantara, hadir di Acara peresmian gedung Mugabrajan dan dilanjutkan tadabur alam/tour ke pantai Wedi Ombo Gunung Kidul sekaligus peresmian Villa Widyaloka milik Bapak Supriyadi.
Membuat Momentum yang bagus, ini juga cara cerdas Kepala sekolah. Bapak Susamta, S.Pd, M.Pd dan Tim dapat menangkap peluang dengan mendatangkan 2 Alumnus terkenal yaitu Mas Hanung Bramantyo Anugroho (Sutradara) dan Mas Ade Nurlianto/Ade Govinda ( Gitaris/penyanyi /pencipta lagu). Cukup banyak Alumni yang hadir, acara cukup meriah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, alumni adalah ‘orang-orang yang telah mengikuti atau tamat dari suatu sekolah atau perguruan tinggi’, sedangkan alumnus adalah ‘orang yang telah mengikuti atau tamat dari suatu sekolah atau perguruan tinggi’.
Dua alumnus hadir tepat waktu, dengan senyum khas masing – masing, walau sepulang haji Mas Hanung nampak sehat, beliau berdua di sambut dengan meriah, Alumni antri berfoto dengan Mas Hanung, sedangkan Mas Ade langsung di daulat naik panggung membawakan lagunya yang hits Tanpa Batas Waktu penggemar sinetron ikatan cinta pasti hafal lagu ini. Setelah turun panggung langsung di serbu penggemar, yang terjadi sesi foto tidak terkoordinir. Berfoto dengan idola tentu menyenangkan dan saya lihat sang idola juga sangat bahagia bertemu dengan teman-temannya sewaktu SMP, dengan antusias menanggapi celoteh teman seangkatannya dan bersabar melayani foto bersama dari siswa, alumni dan para guru.
Ada pernyataan dari Mas Ade Govinda yang menggelitik kepada saya saat saya menyalami, “Waduuh dulu ibu galak sekali, saya ndak bisa Matematika” haaah . . . apa iya saya galak?, alumni yang lain rombongan mbak Sri Sugiarti yang datang dari jauh (dari Lombok) mereka serentak bilang “tapi guru Favorite”, lega . . . ada yang suka matematika atau suka gurunya?. Mengajar itu seni, setiap guru memilki seni atau gaya mengajar sendiri, saya yakin setiap siswa akan menyukai mata pelajaran dan memiliki guru Favorite masing-masing.
Mas Ade bertanya ke saya sambil menunjuk ke arah guru “buu, itu ibu yang kecil guru bahasa Inggris siapa namanya maaf saya lupa”, ooh itu ibu Sutini ! Iya bu itu bu Sutini sambil memandang (wali kelasnya ya?). Kalau Mas Hanung setiap bertemu selalu bertanya dan bercerita tentang guru Bahasa Indonesia favoritenya ibu Hariyanti (Almarhumah) dulu selalu membimbing Mas Hanung di Pentas Theater Muga dan ibu Mencik Rumiasih yang saat itu menjadi guru sejarah.
Guru harus mengenali dan paham akan kompetensi siswa, seorang siswa tidak harus pandai matematika, maupun fisika. Mas Hanung dan Mas Ade siswa yang kreatif, suka drama, seni, puisi, cerita, maka tidak harus semua siswa pandai di semua mata pelajaran. Mereka sekarang sangat sukses !
Saat saya kembali ke Tribun di tempat duduk semula, sudah banyak kursi kosong, tamu-tamu undangan bubar pulang sendiri-sendiri, maaf mungkin sedikit terabaikan. Memang di Tribun kursi undangan, dari shohibul bait hanya ada KS, semua terfokus kepada sang “idola” dan pembacaan doorprize yang begitu banyak.
Inilah proses semua harus maklum, jika ada kekurangan itu wajar, tetapi tetap ada evaluasi. Secara umum acara berjalan lancar, tidak mudah mengadakan acara di dua tempat, dari acara dilapangan Mancasan lanjut pindah tempat ke Aula Kampus 2 gang ontoseno, ada acara “Pembacaan SK dan pelantikan pengurus Alumni”. Acara itu sekaligus untuk temu alumni, di kemas oleh alumni sangat bagus.
Sayangnya tamu undangan banyak yang sudah pulang, mungkin capek, mungkin saat itu ada kepentingan lain, atau kurang informasi. Walau ini acara temu alumni tetap saja semua harus repot, dan berbagi tugas.
Terimakasih pak Susamto selaku Kepala Sekolah, pak Riyadi selaku ketua penyelenggara dan bapak/ibu guru yang sudah full mengikuti dan membersamai bahkan memberi rasa bahagia kepada saya khususnya dan Alumni. Semoga SMP Muhammadiyah 3 yogyakarta semakin berkemajuan dan sukses.
Salam sehat, Giwangan 17 Juli 2023
Tinggalkan Balasan